Inovasi Pemerintah untuk Mendorong Kesejahteraan dan Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Inovasi Pemerintah untuk Mendorong Kesejahteraan dan Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Guetilang.com, Bali – Dalam sebuah sosialisasi di Bali, Anggota Komisi IX DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani, menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu inisiatif strategis dari pemerintahan Prabowo-Gibran yang dirancang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat serta kualitas sumber daya manusia.

Menurut Tutik, sosialisasi program MBG harus dilakukan dengan serius agar warga Bali dapat memperoleh informasi mengenai penguatan gizi secara tepat, yang tentunya berdampak positif tidak hanya pada kesehatan anak-anak sekolah tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi lokal. Dalam penyampaiannya, beliau menegaskan bahwa asupan gizi yang memadai memainkan peran penting dalam pembentukan kualitas SDM yang unggul di Bali.

Program MBG sendiri merupakan hasil kolaborasi antara Badan Gizi Nasional dan berbagai pihak seperti petani, peternak, serta nelayan setempat, guna memastikan pasokan bahan baku yang berkualitas bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Selain tujuannya untuk meningkatkan gizi masyarakat, MBG juga diarahkan untuk mendukung pemberdayaan UMKM dan penguatan ekonomi kerakyatan, sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Dukungan terhadap program ini semakin diperkuat oleh temuan dari studi World Bank pada tahun 2024 yang menyebutkan bahwa penyediaan makanan bergizi tidak hanya meningkatkan kehadiran dan partisipasi anak di sekolah, tetapi juga efektif dalam menekan angka malnutrisi dan stunting.

Lebih lanjut, tenaga ahli dari Badan Gizi Nasional, Ade Tias Maulana, menjelaskan bahwa program MBG bertujuan untuk memperbaiki kualitas gizi masyarakat sekaligus meningkatkan mutu SDM melalui pemenuhan kebutuhan gizi yang tepat. Ia berharap dengan adanya program ini, masyarakat akan mendapatkan asupan gizi berkualitas yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup.

Tak hanya berdampak pada bidang kesehatan, program MBG juga diproyeksikan akan membuka lapangan kerja baru. Dengan target pendirian lebih dari 30.000 dapur umum atau SPPG di seluruh Indonesia, diperkirakan sekitar 1,5 juta posisi pekerjaan baru, mulai dari tenaga relawan, staf dapur, hingga satpam, akan tercipta, memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian lokal.