Pemprov Gorontalo Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Lewat Seminar Nasional

Guetilang.com, Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo terus memperkuat komitmen terhadap peningkatan gizi anak melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Upaya itu dibahas secara komprehensif dalam Seminar Nasional bertajuk “Optimalisasi Intervensi Makan Bergizi Gratis dalam Meningkatkan Status Gizi untuk Indonesia Emas” yang digelar di Fox Hotel, Kota Gorontalo, Kamis (17/7).

Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo, Ramdhan Pade, yang hadir mewakili Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah.

Dalam sambutannya, Ramdhan menegaskan bahwa program MBG bukan sekadar penyediaan makanan, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi sehat dan berdaya saing.

“Ini adalah ikhtiar kita membangun ketahanan SDM unggul. Bukan hanya tentang makanan, tapi masa depan anak-anak Gorontalo,” ujar Ramdhan.

Seminar ini juga menjadi momentum evaluasi pelaksanaan program MBG, termasuk membahas akurasi sasaran penerima, kualitas gizi, distribusi makanan, hingga hambatan teknis seperti pelaporan dan koordinasi antar pemangku kepentingan.

Ramdhan menekankan pentingnya data dan sistem informasi yang terintegrasi agar pelaksanaan program berjalan efektif dan berdampak nyata.

“Dengan monitoring real-time, kita bisa menilai dampak program secara faktual,” tambahnya.

Acara diikuti oleh 224 peserta, terdiri atas 124 orang secara luring dan 100 peserta daring, melibatkan berbagai unsur seperti perwakilan kementerian, akademisi, kepala sekolah, petugas gizi, hingga tenaga kesehatan.

Sejumlah narasumber ahli turut hadir, di antaranya:

• Abdul Razak Thaha, Ketua ICONS,

• Prof. Veni Hadju, Guru Besar Universitas Hasanuddin,

• Prof. Margareta Solang, Guru Besar Universitas Negeri Gorontalo (UNG),

• Anang S. Otoluwa, Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo.

Seminar ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antar sektor dan mendorong inovasi dalam pelaksanaan MBG di Gorontalo sebagai bagian dari strategi nasional menuju Indonesia Emas 2045.