DPR Minta Menu MBG Dicicipi Guru Sebelum Dibagikan ke Siswa untuk Mencegah Keracunan

DPR Minta Menu MBG Dicicipi Guru Sebelum Dibagikan ke Siswa untuk Mencegah Keracunan

Guetilang.com - Lombok, 28 Mei 2025
Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengevaluasi mitra pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menyarankan agar guru mencicipi makanan MBG terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada siswa, guna mencegah kasus keracunan makanan.

“Kami minta BGN meninjau ulang mitra mereka. Jangan sampai kasus keracunan terjadi lagi. Bila terulang, mitra tersebut harus diganti,” ujar Irma dalam kunjungan kerjanya ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (28/5/2025).

Irma juga meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di setiap daerah terus memantau dan mengawasi menu MBG. Ia menyarankan agar dapur umum dan guru turut mencicipi makanan untuk memastikan kelayakannya.

“Kalau makanannya tidak layak, guru bisa meminta dapur untuk mengganti dengan menu yang baru,” tambahnya.

Politisi senior dari Partai NasDem itu menekankan bahwa program MBG tidak hanya bertujuan mengenyangkan, tapi juga harus memastikan makanan yang diberikan sehat dan bergizi.

Sebagai informasi, Dinas Kesehatan Lombok Tengah sebelumnya menemukan adanya bakteri Escherichia coli (E-coli) dalam makanan MBG yang menyebabkan lima siswa mengalami keracunan pada 23 April lalu. Hal itu diketahui setelah pengujian terhadap dua sampel makanan dilakukan.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Suardi, memastikan bahwa keracunan lima siswa di SDN Repuk Tunjang, Desa Pringgarata, disebabkan oleh bakteri E-coli. Hasil tersebut diperoleh dari uji laboratorium oleh BPOM NTB.

Sebelumnya, pada Jumat (9/5/2025), Suardi mengungkapkan bahwa makanan yang diuji terdiri dari nasi putih, kacang goreng, tumis kangkung, telur bumbu, dan buah salak. Dari hasil pemeriksaan, telur bumbu dan kacang goreng diketahui mengandung bakteri E-coli.