Bontang Tambah Dua Dapur MBG, Fokus Jangkau Sekolah di Bontang Selatan

Bontang Tambah Dua Dapur MBG, Fokus Jangkau Sekolah di Bontang Selatan

Guetilang.com, Bontang — Pemerintah Kota Bontang memastikan akan ada penambahan dua Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) atau dapur untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Juli 2025. Penambahan ini difokuskan untuk melayani sejumlah sekolah di wilayah Bontang Selatan.

“Laporan saya terima akan ada dua penambahan di Selatan. Insya Allah sudah beroperasi mereka bulan ini,” kata Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, saat ditemui di Sekretariat DPRD Bontang, belum lama ini.

Meski pengelolaan program MBG berada di bawah yayasan mitra, pemerintah daerah tetap akan melakukan pengawasan, termasuk memastikan dapur MBG berjalan sesuai standar gizi dan administrasi.

“Kendati bukan wewenang pemda, tetap harus ada pengawasan. Kedua belah pihak, yayasan dan SPPG, harus saling mengawasi. Kalau bisa (pembayaran) dilakukan sebelum dapur beroperasi,” tegas Agus.

Ia juga menekankan bahwa pengawasan utama harus dimulai dari dapur, demi memastikan makanan yang dikirim ke peserta didik dalam kondisi baik dan layak konsumsi.

“Yang paling utama itu di dapur. Minimal kalau sudah diawasi, SPPG itu pasti hati-hati,” ujarnya.

Untuk memperkuat pengawasan, Agus mengatakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang akan melakukan pemantauan secara rutin dan berjenjang. Bahkan, pengawasan juga bisa melibatkan mahasiswa untuk memastikan pelaksanaan MBG berjalan sesuai ketentuan.

Sejauh ini, baru dua SPPG yang beroperasi di Bontang, yakni SPPG Bontang Utara 1 dan Bontang Barat 1, masing-masing dengan kapasitas 3.500 porsi makanan per hari. Dari jumlah itu, sekitar 10 persen diperuntukkan bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, dan balita.

Tahun ini, pemerintah menargetkan 10 SPPG beroperasi di Bontang, meski kebutuhan idealnya mencapai 16 dapur untuk menjangkau seluruh sekolah di kota tersebut.

“Ini program nasional. Walaupun dijalankan lewat yayasan, pengawasan daerah tetap penting. Apalagi ini menyangkut anak-anak kita,” tutup Agus Haris.