MBG di kabupaten Langkat di harapkan mampu menekan angka Stunting, ungkap Delia Pratiwi
Guetilang.com - Langkat, Sumatera Utara – Anggota Komisi IX DPR RI, Delia Pratiwi, menyampaikan harapannya agar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan di Kabupaten Langkat mampu menurunkan angka stunting. Ia menegaskan bahwa langkah ini menjadi bagian dari upaya besar menuju tercapainya visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
“Tujuan utama dari program ini bukan sekadar membuat kenyang, tetapi untuk memastikan kebutuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan ibu, benar-benar terpenuhi. Nantinya, setiap dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan diawasi oleh ahli gizi agar makanan yang disajikan tetap higienis dan sesuai standar gizi,” jelas Delia.
Sosialisasi program MBG kini terus digencarkan di berbagai kecamatan di Langkat. Menurut Delia, edukasi ini penting agar implementasi program dapat berjalan optimal. Program ini menyasar ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak dari jenjang PAUD hingga SMA, termasuk sekolah-sekolah di bawah Kementerian Agama.
Tenaga ahli dari Badan Gizi Nasional (BGN), Dedi Supriyadi, turut hadir dalam sosialisasi tersebut dan menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan sekitar 30.000 lulusan sarjana untuk ditempatkan di dapur-dapur MBG sebagai tenaga gizi. Para tenaga ini akan segera dilantik oleh Presiden Prabowo.
“Kami juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin bergabung sebagai mitra BGN melalui situs resmi mitra.bgn.go.id. Ingat, tidak ada pungutan biaya dalam proses ini. Waspadai penipuan yang mengatasnamakan BGN,” tegas Dedi.
Ia menambahkan bahwa dana pembangunan dapur MBG telah dialokasikan. Setiap dapur akan mampu mempekerjakan hingga 45 orang dan melayani sekitar 3.000 hingga 3.500 penerima manfaat. Pemerintah daerah diminta berperan aktif dalam penyediaan lahan untuk pembangunan fasilitas ini.
Kabupaten Langkat sendiri diperkirakan membutuhkan 60 dapur MBG. Namun hingga saat ini, baru terdata sekitar delapan dapur yang siap beroperasi. Informasi ini disampaikan dalam sosialisasi yang digelar pada 10 Juni 2025 di Kecamatan Brandan Barat dan 11 Juni 2025 di Kecamatan Gebang.